Model
TCP/IP
TCP/IP merupakan model jaringan yang
diusulkan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Model ini dibuat oleh
lemaga bernama “DARPA” pada tahun 70an sampai 80an, sehingga sering disebut
juga DARPA reference model. Model ini disebut TCP/IP karena TCP/IP merupakan
protocol utama dalam model ini, pada awalnya model ini diterapkan dalam
jaringan yang bernama ARPANET, namun saat ini telah menjadi protocol standar
bagi jaringan yang lebih umum disebut internet. Model TCP/IP memiliki 4 layer.
Pemetaan menjadi 4 layer ini dilakukan untuk menyesuaikan model layer-layer
pada model OSI.
Layer
ke 1. Network Interface/Network Access layer/Host to Network :
Berfungsi meletakkan frame-frame data yang
akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card. Mengubah
unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus elektrik
untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC
address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.
keterangan :
1) PPP
Point-to-Point Protocol (sering
disingkat menjadi PPP) adalah
sebuah protokol enkapsulasi paketjaringan yang banyak
digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan
standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang
hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja
protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi
secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini
juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP
didefinisikan pada RFC 1661 danRFC 1662.
2) ETHERNET
Ethernet merupakan
jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputeryang
dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo
Alto Research Center(PARC) pada tahun 1972.
Asal Ethernet bermula dari sebuah
pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir
tahun1960 yang dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut
memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan
untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi
sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
3) INTERFACE DRIVERS
Driver interface adalah sebuah program
komputer kecil, atau satu set program, yang bertindak sebagai penghubung antara
perangkat lunak komputer dan perangkat keras dari kartu antarmuka jaringan
(NIC). NIC pembuat dan programer menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi
tertentu (API) yang dikenal sebagai spesifikasi driver jaringan antarmuka
(NDIS). Ini menetapkan semua aturan yang diperlukan untuk program komputer,
seperti sistem operasi, untuk berinteraksi dengan NIC suatu. Sebenarnya ada
beberapa jenis driver antarmuka dijelaskan di bawah NDIS tetapi, pada dasarnya,
pekerjaan utama NDIS adalah untuk mendapatkan beberapa interkoneksi sistem
terbuka (OSI) model lapisan untuk bekerja sama dengan satu sama lain.
Model
OSI terdiri dari tujuh lapisan, beberapa di antaranya memiliki beberapa
sub-lapisan. Lapisan pertama adalah lapisan fisik, yang berkaitan dengan
spesifikasi fisik untuk NIC seperti universal serial bus (USB) dongle, kartu
Ethernet, kartu adaptor nirkabel, dan sebagainya. Lapisan kedua dan ketiga dari
model OSI adalah di mana semua keajaiban NDIS terjadi. Lapisan kedua adalah
lapisan data link dan terdiri dari dua sub-lapisan, bagian atas disebut sebagai
kontrol link logis (LLC) dan rendah bernama media akses kontrol (MAC). A device
driver menangani MAC sub-layer, sedangkan pengemudi antarmuka menangani LLC
sub-layer, menyediakan sebuah antarmuka antara itu dan lapisan ketiga model
OSI, lapisan jaringan.
4) ARP
Protokol Resolusi Alamat atau
disingkat PRA adalah
sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang
bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat
Media Access Control (MAC Address). PRA didefinisikan di dalam RFC
826 pada tahun 1982.
Ketika
sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol
jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP
dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh hostyang
dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC
Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan
dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah
diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC).
Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link
pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik
daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat
IP atau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.
Jika memang alamat yang dituju berada
di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC
address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan
jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).
Layer
ke 2. Internet layer :
Berfungsi untuk melakukan routing, dan
pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih rute
terbaik yang akan dilewati paket data dalam jaringan, serta melakukan
packet swicthing untuk mendukung tugas tsb.
Keterangan
:
1) NAT
Penafsiran
alamat jaringan (Bahasa
Inggris:Network Address Translation) adalah suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari
satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan
satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena
ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan
kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
2) ICMP
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti
dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang
menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP
berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
3) RIP
Routing
Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway
Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritmaDistance-Vector Routing.
Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah
dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua
versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka
telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open
Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga
telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai
standar RIPng (RIP Next Generation / RIP
generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
4) OSPF
OSPF
merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam
jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. OSPF merupakan routing
protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi
jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan
menggunakan sistem pengelompokan area. Teknologi yang digunakan oleh routing
protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja
dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute.
5) EIGRP
EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya
di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol
pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja.
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP
ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu: distance vector
dan link state.
6) BGP
Border
Gateway Protocol disingkat BGP adalah
inti dari protokol routing Internet. Protocol ini yang
menjadi backbone dari jaringan Internet dunia. BGP adalah
protokol routing inti dari Internet yg digunakan untuk melakukan pertukaran
informasi routing antar jaringan. BGP dijelaskan dalam RFC 4271. RFC
4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4, RFC
4277 menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara
memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat
dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai
sebuah protokol path vector. BGP tidak menggunakan
metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat
routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP
versi 4 masih digunakan hingga saat ini . BGP mendukung Class Inter-Domain
Routing dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi
ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di Internet.
semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk menggantikan
protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar
sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
7) ARP
Protokol Resolusi Alamat atau
disingkat PRA adalah
sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab
dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media
Access Control (MAC Address). PRA didefinisikan di dalam RFC
826 pada tahun 1982.
Ketika
sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol
jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP
dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh hostyang
dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC
Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan
dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah
diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC).
Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link
pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik
daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat
IP atau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.
Jika memang alamat yang dituju berada
di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC
address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan
jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).
Layer
ke 3. Host-to-Host layer/ Transport layer :
berfungsi untuk membuat
komunikasi antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber
data menuju ke tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini
juga terjadi penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction.
Pada layer ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP.
Keterangan
:
1) UDP
UDP, singkatan dari User
Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IPyang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable),
tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
2) TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah
suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu
dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang
berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
TCP dispesifikasikan dalam RFC 793
Layer
ke 4. Application Layer :
Layer ini berfungsi untuk
menyediakan akses aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani
high-level protokol, representasi datra, proses encoding, dan dialog control
yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan.
.
1) DNS
Sistem Penamaan Domain ; SNR,
atau dalam bahasa Inggris: Domain Name System(DNS)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host ataupun nama domain dalam bentukbasis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google
Chrome, DNSadalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs
web menjadi alamat internet.
DNS
menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat
keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada
umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya
adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum
digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku
telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di
peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
2) BOOTP
BOOTP adalah sebuah protocol yang dapat
membuat sebuah mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya
sendiri, addres dari host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan
dieksesusi. operasi bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu fase
‘penentuan alamat dan seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File transfer
secara garis besar menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini ingin kedua
fase tersebut ada pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat bekerja dengan
protocol lain seperti SFTP atau FTP.
3) DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol
yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan
lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal,
maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC
2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet
Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap
Protocol (BOOTP).
4) SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar
server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah
e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server,
untuk diteruskan ke mail-server tujuan.
Mail-server tujuan ini bisa
dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di
kantor pos. Email-email yang terkirim akan "nongkrong" di tempat
tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut
tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
5) POP
POP3 (Post Office Protocol version
3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat
elektronik (email) dari server email.
Protokol ini erat hubungannya dengan
protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim
surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server
surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat
elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat
elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima
surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.
6) IMAP
IMAP (Internet Message Access
Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna
memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari
pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa
kecuali.
7) FTP
Protokol pengiriman berkas (Bahasa
inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol
Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pengiriman berkas (file)komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol
Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server
FTP.
FTP menggunakan protokol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien
dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah
sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang
dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk
mengakses, men-download, dan meng-uploadberkas-berkas yang ia
kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap
beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas,
membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum
terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni
dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang
diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
8) TFPT
Trivial File Transfer Protocol (disingkat
menjadi TFTP) adalah sebuah protokol perpindahanberkas yang
sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki
fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP).
Karena protokol ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini
dalam komputer yang memiliki memori yang kecil sangatlah
mudah. Hal ini memang pertimbangan yang sangat penting pada saat itu. Akhirnya,
TFTP pun digunakan untuk melakukan booting komputer seperti
halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki
perangkatpenyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer
berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika
terminal jarak jauh X Window System atau thin clientlainnya
melakukan proses booting dari sebuah host jaringan
atau server.
TFTP dibuat berdasarkan protokol yang
sebelumnya disebut dengan Easy File Transfer Protocol(EFTP), yang
merupakan bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet (PUP).
Pada awal-awal pengembangan protokol TCP/IP, TFTP merupakan protokol
pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis host jaringan, karena
memang sangat sederhana. Versi asli TFTP, sebelum direvisi olehRFC 1350,
menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama Sorcerer's
Apprentice Syndrome, saat pertama kali diketemukan.
TFTP pertama kali muncul sebagai bagian
dari sistem operasi 4.3 BSD. Protokol ini juga masih dimasukkan ke
dalam Mac OS X, paling tidak hingga versi 10.5. Akhir-akhir ini, TFTP
sering digunakan oleh worm komputer, seperti W32.Blaster,
sebagai metode untuk menyebarkan dirinya dan menginfeksihost jaringan
lainnya.
9) HTTP
Hypertext
Transfer Protocol (HTTP)
adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan
untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya
yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan
dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada
tahun 1990 oleh fisikawanInggris, Tim Berners-Lee.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (sepertiweb browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan. Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (sepertiweb browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan. Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.